- Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
- Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru
- Revitalisasi Sekolah, Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Perbaikan Mutu Sarpras
- Hardiknas, Mendikdasmen Dampingi Presiden Resmikan Program Hasil Terbaik Cepat di SDN 5 Cimahpar
- Terima Rekomendasi Konsolnas, Mendikdasmen Apresiasi Dedikasi dan Masukan Peserta
- Naskah Pidato dan Doa Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025
- Konsolidasi Nasional, Menko PMK Ajak Daerah Prioritaskan Pendidikan
- Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Wadah Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Kolektif Bangun Pendidikan
Hardiknas, Mendikdasmen Dampingi Presiden Resmikan Program Hasil Terbaik Cepat di SDN 5 Cimahpar
Keterangan Gambar : Hardiknas, Mendikdasmen Dampingi Presiden Resmikan Program Hasil Terbaik Cepat di SDN 5 Cimahpar
Bogor, 2 Mei 2025 - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti meresmikan empat program strategis yang merupakan sebagai Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden. Keempat program tersebut adalah Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Digitalisasi Pembelajaran, Pemberian Insentif bagi Guru Non Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Pemberian Bantuan Biaya bagi Guru untuk Mengikuti Pendidikan D4/S1.
Perhatian Presiden Prabowo Subianto yang besar terhadap pembangunan dunia pendidikan di Indonesia ditegaskannya ketika mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menentukan masa depan bangsa. Dalam sambutannya pada Peringatan Hardiknas Tahun 2025 dan Peluncuran PHTC Presiden, Presiden menyampaikan pentingnya menjadikan pendidikan sebagai prioritas mutlak dalam pembangunan nasional.
Selain itu, Presiden mengungkapkan bahwa tidak ada negara yang bisa mencapai kesejahteraan dan kemajuan tanpa pendidikan yang bermutu.
Baca Lainnya :
- Terima Rekomendasi Konsolnas, Mendikdasmen Apresiasi Dedikasi dan Masukan Peserta0
- Naskah Pidato dan Doa Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 20250
- Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 20250
- Konsolidasi Nasional, Menko PMK Ajak Daerah Prioritaskan Pendidikan0
- Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional0
"Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, tidak mungkin kita menjadi negara maju, kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," ucap Presiden dalam sambutannya pada Jumat, (2/5) di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa Indonesia telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pendidikan tertinggi dalam sejarah yakni di atas 22 persen. Namun demikian, Presiden mengingatkan bahwa besarnya anggaran tersebut harus tepat sasaran.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan. Kepala Negara menyadari tantangan besar dalam memperbaiki seluruh fasilitas dalam waktu singkat dengan jumlah sekolah yang mencapai ratusan ribu unit.
“Kalau kita perbaiki 11 ribu mungkin perlu 30 tahun sampai sekolah ini semua bisa diperbaiki dan kita tidak boleh menyerah, tidak boleh kita 30 tahun memperbaiki sekolah-sekolah itu," katanya.
“Kita harus memperbaiki sebanyak-banyak sekolah seluruh Indonesia dalam waktu secepat-cepatnya,” tambahnya.
Untuk itu, Presiden mengajak seluruh pihak untuk menggunakan masa ini sebagai momentum emas membangun negeri melalui pendidikan. Presiden meyakini dengan pengelolaan manajemen yang baik seluruh kepentingan rakyat dapat terpenuhi.
“Setiap dana akan dikelola dan digunakan sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat. Saya berpikir kita bisa mempercepat perbaikan sendi-sendi kehidupan bangsa, antara lain memperbaiki semua sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ini sasaran kita," ujar Presiden.
Tentang Empat Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden
Pertama, Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan. Tahun ini, pemerintah akan merehabilitasi satuan pendidikan dengan alokasi anggaran yang sudah disetujui sebesar Rp16,97 triliun. Proses perbaikan atau rehabilitasi satuan pendidikan akan menggunakan pola swakelola mandiri, sehingga diharapkan terjadi efisiensi, dapat memberdayakan komunitas sekolah dan masyarakat setempat dalam pembangunan, dan sehingga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Kedua, Program Digitalisasi Pembelajaran. Melalui penyediaan materi edukasi pada platform Ruang Murid di Rumah Pendidikan serta distribusi atau Papan Interaktif yang canggih seperti janji Presiden pada peringatan Hari Guru Nasional tahun lalu. Teknologi ini memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, menjawab tantangan era digital.
Ketiga, sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan dan penguatan kapasitas pendidik, diluncurkan juga program pemberian insentif bagi guru-guru non ASN yang belum bersertifikasi profesi.
Keempat adalah bantuan biaya pendidikan bagi guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1 atau D4. “Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024, dan menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dari hak profesional maupun pengembangan kualifikasinya,” kata Mendikdasmen.
Program Peningkatan Sarana Pendidikan ini merupakan langkah konkret pemerintah sesuai visi Asta Cita Presiden dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional, dan memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 192/sipers/A6/V/2025
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty
