- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini
- Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Ciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkualitas
- Bergabunglah dalam Workshop & Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025!
- Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–2030
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Satuan Pendidikan Terdampak Bencana
Keterangan Gambar : Kemendikdasmen Salurkan Bantuan untuk Satuan Pendidikan Terdampak Bencana
Jakarta, 10 Desember 2024 - Sebagai mitigasi dari dampak bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), memberikan sejumlah bantuan untuk satuan pendidikan.
Akibat bencana tersebut, dilaporkan bahwa di Kabupaten Sukabumi terdapat 8 sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar yang mengalami kerusakan, terdiri dari 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan pada jenjang tersebut. Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.
Di Kabupaten Cianjur, dilaporkan bahwa 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan. Selain itu, terdapat satu sekolah yang memerlukan relokasi.
"Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti di Jakarta, Senin (9/12).
Suharti menambahkan, sejumlah bantuan untuk Kabupaten Sukabumi telah diberikan oleh Kemendikdasmen, antara lain yaitu 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.
Lebih lanjut, bantuan untuk Kabupaten Cianjur juga telah diberikan dengan sejumlah 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
"Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," jelas Suharti.
Bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur terjadi akibat cuaca ekstrem pada 3 hingga 5 Desember 2024. Di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak oleh bencana tersebut. Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dampak serupa dirasakan oleh 625 satuan pendidikan di wilayah desa.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 626/sipers/A6/XII/2024
