Breaking News
- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini
- Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Ciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkualitas
- Bergabunglah dalam Workshop & Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025!
- Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–2030
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Menjaring Aspirasi Bidang Pendidikan, Mendikdasmen Kunjungi Organisasi Penyelenggara Pendidikan

Keterangan Gambar : Menjaring Aspirasi Bidang Pendidikan, Mendikdasmen Kunjungi Organisasi Penyelenggara Pendidikan
Jakarta, 30 Oktober 2024 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengunjungi kantor pusat Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Agenda ini menjadi salah satu rangkaian kunjungan kerja Mendikdasmen ke sejumlah lembaga tinggi agama guna membangun kemitraan dan memajukan sistem pendidikan Indonesia.
"Hari ini kunjungan kami diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU. Kami mendapatkan berbagai masukan dan pencerahan yang selanjutnya akan kami gunakan untuk pengambilan sistem kebijakan pendidikan ke depannya," ujar Mendikdasmen, di Jakarta, Rabu (30/10).
Menteri Mu'ti menambahkan, NU merupakan organisasi islam yang memiliki sejumlah layanan pendidikan. Oleh karena itu, selain ingin melanjutkan kerja sama antara NU dan Kemendikdasmen, kunjungan ini juga bermaksud menjaring aspirasi dari apa yang telah dilakukan NU dalam membangun sistem pendidikan.
"Kami mendapat masukan untuk menggunakan sistem pendidikan berbasis komunitas. Lebih lanjut, PBNU juga menyampaikan aspirasi mengenai manajemen sistem sekolah dan penguatan peran guru," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan bahwa NU menerima dengan baik kunjungan Mendikdasmen beserta jajarannya.
"Pada dasarnya, kerja sama NU dan Kemendikdasmen sudah menjadi tradisi. Apa yang telah dilakukan NU dalam membangun pendidikan ingin kami berikan sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan ke depan," ungkapnya.
Yahya menyebut, NU memiliki gerakan kemaslahatan yang salah satunya pendidikan berbasis komunitas. Gerakan tersebut menjadi salah satu cara NU dalam melakukan penguatan sekolah dan peningkatan peran guru.
"Dengan kepemimpinan Menteri Mu'ti sebagai Mendikdasmen, kami di PBNU sangat optimis pendidikan Indonesia ke depannya akan lebih baik. Dan kami terus berkomitmen membantu pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang baik dan generasi Indonesia berkualitas," tutupnya.
Dalam kunjungan ke Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, menekankan bahwa masyarakat merupakan stakeholder pendidikan. Untuk itu, penting bagi semua untuk bersama-sama mendukung cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa untuk masyarakat.
"Kami di Kemendikdasmen ingin membangun paradigma bahwa kementerian ini harus menjadi rumah pendidikan. Selain itu, kami juga ingin memperkuat gotong royong mencerdaskan bangsa," papar Menteri Mu'ti, di Kantor PGI.
Pada kesempatan tersebut, Pendeta Gomar Gultom, menyoroti tentang distribusi guru PPPK untuk juga dapat mengajar di sekolah swasta. Hal tersebut ia ungkapkan untuk menghindari fenomena banyaknya sekolah swasta kristen yang tutup karena kekurangan guru.
"Dalam kunjungan ini kami berharap Mendikdasmen agar memerhatikan persoalan mengenai distribusi guru untuk sekolah Kristen. Kami juga memberikan masukan untuk pengadaan guru Kristen dan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah kristen di kawasan 3T," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Mu'ti menuturkan bahwa pemerintah melalui Kemendikdasmen menganggap sekolah swasta sebagai mitra kerja sama. "Masukan dan aspirasi dari pertemuan bersama PGI ini akan kami tampung dan menjadi pertimbangan dasar pengembangan kerja sama maupun pemajuan sekolah kristiani ke depannya," tutur Mu'ti.
Selanjutnya, Mendikdasmen bersama jajaran mengakhiri kunjungannya di Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis). Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin, berharap Kemendikdasmen dapat meningkatkan pendidikan moral dan melakukan penguatan karakter bagi peserta didik.
"Kami mengapresiasi kunjungan ini, semoga semua aspirasi dan masukan yang kami berikan dapat mencerahkan jajaran Kemendikdasmen guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang baik," tutup Jeje.


Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
"Hari ini kunjungan kami diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU. Kami mendapatkan berbagai masukan dan pencerahan yang selanjutnya akan kami gunakan untuk pengambilan sistem kebijakan pendidikan ke depannya," ujar Mendikdasmen, di Jakarta, Rabu (30/10).
Menteri Mu'ti menambahkan, NU merupakan organisasi islam yang memiliki sejumlah layanan pendidikan. Oleh karena itu, selain ingin melanjutkan kerja sama antara NU dan Kemendikdasmen, kunjungan ini juga bermaksud menjaring aspirasi dari apa yang telah dilakukan NU dalam membangun sistem pendidikan.
"Kami mendapat masukan untuk menggunakan sistem pendidikan berbasis komunitas. Lebih lanjut, PBNU juga menyampaikan aspirasi mengenai manajemen sistem sekolah dan penguatan peran guru," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan bahwa NU menerima dengan baik kunjungan Mendikdasmen beserta jajarannya.
"Pada dasarnya, kerja sama NU dan Kemendikdasmen sudah menjadi tradisi. Apa yang telah dilakukan NU dalam membangun pendidikan ingin kami berikan sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan ke depan," ungkapnya.
Yahya menyebut, NU memiliki gerakan kemaslahatan yang salah satunya pendidikan berbasis komunitas. Gerakan tersebut menjadi salah satu cara NU dalam melakukan penguatan sekolah dan peningkatan peran guru.
"Dengan kepemimpinan Menteri Mu'ti sebagai Mendikdasmen, kami di PBNU sangat optimis pendidikan Indonesia ke depannya akan lebih baik. Dan kami terus berkomitmen membantu pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang baik dan generasi Indonesia berkualitas," tutupnya.
Dalam kunjungan ke Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, menekankan bahwa masyarakat merupakan stakeholder pendidikan. Untuk itu, penting bagi semua untuk bersama-sama mendukung cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa untuk masyarakat.
"Kami di Kemendikdasmen ingin membangun paradigma bahwa kementerian ini harus menjadi rumah pendidikan. Selain itu, kami juga ingin memperkuat gotong royong mencerdaskan bangsa," papar Menteri Mu'ti, di Kantor PGI.
Pada kesempatan tersebut, Pendeta Gomar Gultom, menyoroti tentang distribusi guru PPPK untuk juga dapat mengajar di sekolah swasta. Hal tersebut ia ungkapkan untuk menghindari fenomena banyaknya sekolah swasta kristen yang tutup karena kekurangan guru.
"Dalam kunjungan ini kami berharap Mendikdasmen agar memerhatikan persoalan mengenai distribusi guru untuk sekolah Kristen. Kami juga memberikan masukan untuk pengadaan guru Kristen dan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah kristen di kawasan 3T," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Mu'ti menuturkan bahwa pemerintah melalui Kemendikdasmen menganggap sekolah swasta sebagai mitra kerja sama. "Masukan dan aspirasi dari pertemuan bersama PGI ini akan kami tampung dan menjadi pertimbangan dasar pengembangan kerja sama maupun pemajuan sekolah kristiani ke depannya," tutur Mu'ti.
Selanjutnya, Mendikdasmen bersama jajaran mengakhiri kunjungannya di Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis). Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin, berharap Kemendikdasmen dapat meningkatkan pendidikan moral dan melakukan penguatan karakter bagi peserta didik.
"Kami mengapresiasi kunjungan ini, semoga semua aspirasi dan masukan yang kami berikan dapat mencerahkan jajaran Kemendikdasmen guna mewujudkan pendidikan Indonesia yang baik," tutup Jeje.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 543/sipers/A6/X/2024, Publisher (Nurjolis/Andik)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments