- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini
- Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Ciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkualitas
- Bergabunglah dalam Workshop & Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025!
- Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–2030
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Surat Kesiapsiagaan Terkait Wilayah Zona Megathrust di Indonesia
Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia yang diperkirakan berpotensi terjadinya gempa besar dan tsunami, sebagai berikut :
1. Indonesia sebagai wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dalam berbagai kekuatan. Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana dan
Baca Lainnya :
berapa kekuatannya.
2. Berdasarkan kajian para ahli terkait zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut merupakan potensi bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu. Untuk itu diperlukan upaya kesiapsiagaan yang terus menerus baik berupa mitigasi struktural maupun non struktural dengan membangun bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami serta membangun kapasitas masyarakat dalam melakukan aksi dini untuk selamat jika gempa bumi dan tsunami terjadi.
3. Selain itu diperlukan langkah - langkah dan upaya kesiapsiagaan pemerintah terhadap ancaman seismic gap beserta dengan dampak ikutannya sebagai
a. Menghimbau Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antispatif terhadap kemungkinan seismic gap terutama di wilayah Zona Megatrust Selat Sunda dan Mentawai - Siberut. Pengecekan kembali kesiapan alat - alat peringatan dini maupun sistem komunikasi kebencanaan, memastikan tempat tempat evakuasi, bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA) serta jalur evakuasi dapat digunakan dan mudah diakses.
C.Peningkatan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.
d. Pengecekan ketersedian papan informasi, rambu rambu serta arah evakuasi yang memadai.
e. Melakukan koordinasi kesiapan mekanisme kedaruratan/ penanggulangan bencana bersama dengan stakeholder daerah serta simulasi rencana kontingensi menghadapi ancaman bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder setempat.
f. Koordinasi yang lebih intensif dengan Pusat Pengendali Operasi di BPBD masing masing daerah dan atau Pusdalops PB BNPB di nomor telepon (HP 0812-123-7575), fax (021) 2128-1200 atau Cal Center 117.
