- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini
- Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Ciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkualitas
- Bergabunglah dalam Workshop & Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025!
- Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–2030
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Wamendikdasmen Fajar Temukan Siswa Calon Presiden Masa Depan di SDIT Al Falah

Keterangan Gambar : Wamendikdasmen Fajar Temukan Siswa Calon "Presiden" Masa Depan di SDIT Al Falah
Sukabumi, Kemendikdasmen - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam kunjungan kerjanya ke Kota Sukabumi menyempatkan diri untuk mengunjungi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Falah, Persatuan Islam (Persis), Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, pada Kamis (20/2).
Kunjungan Wamen Fajar ke SDIT Al Falah ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti.
"Kunjungan ini wujud implementasi Asta Cita, yaitu mencerdaskan kehidupan semua anak bangsa dan menggerakkan pendidikan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi negeri atau swasta," ungkap Wamen Fajar.
Ketika masuk di salah satu kelas, di depan papan tulis, Wamen Fajar menanyakan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi guru, dokter, bahkan menjadi presiden.
"Kenapa ingin jadi presiden?" tanya Wamen Fajar.
Siswa yang cita-citanya jadi presiden menjawab karena ingin memimpin rakyat Indonesia.
Cita-cita siswa yang ingin menjadi presiden, menarik bagi Wamen Fajar. Sebab, menandakan bahwa bibit-bibit pemimpin telah ada pada diri anak-anak. Mereka menyadari, profesi tertentu merupakan posisi penting di tengah masyarakat yakni sebagai pengambil keputusan yang mampu mengubah dunia. Selain itu, cita-cita tersebut juga menunjukkan kesadaran anak bahwa dirinya di masa depan, ikut menentukan dan patut peduli terhadap nasib bangsa.
Di SDIT Al Falah ini Wamen Fajar melakukan dialog dan mendengarkan peserta didik membaca buku dongeng, dan menguji pelajaran matematika kepada siswa-siswi.
Peserta didik juga menyanyikan lagu Senam Anak Indonesia Hebat dan menyuarakan bersama Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Pada kesempatan tersebut, siswa-siswi SDIT Al Falah menuai pujian dari Wamen Fajar. "Para peserta didik, guru, dan pengurus sekolah ini memiliki kontribusi besar dalam membina dan mendidik hati (etika), pikiran, karsa, dan raga peserta didik di Sukabumi. Kita tahu, sejak dulu, Persis menjadi salah satu tulang punggung bagi kemajuan gerakan pendidikan Indonesia, khususnya di Jawa Barat," tegas Wamen Fajar.
Tidak hanya berdialog, Wamen Fajar juga membagikan tas sekolah dan buku cerita kepada siswa siswi SDIT Al Falah Persis, Kota Sukabumi.
