- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini
- Kemendikdasmen Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah Ciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkualitas
- Bergabunglah dalam Workshop & Sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025!
- Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–2030
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Keterangan Gambar : Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya
Setelah libur bersama Idul Fitri 1446 H, aktivitas pembelajaran di satuan pendidikan akan segera dimulai kembali. Sehubungan dengan laporan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Gede dan Gunung Salak, maka Tim Siaga Bencana di satuan pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sejalan dengan himbauan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, maka seluruh satuan pendidikan yang berada di wilayah sekitar kedua gunung tersebut untuk melakukan hal-hal sebagai berikut;
Meningkatkan Kewaspadaan
Memantau secara berkala informasi resmi dari PVMBG, BPBD, dan pemerintah daerah terkait perkembangan aktivitas vulkanik.Mengaktifkan Tim SPAB Sekolah
Memastikan Tim SPAB di masing-masing sekolah aktif bekerja dan siap siaga dalam merespons potensi keadaan darurat.Baca Lainnya :
- Sekolah-Sekolah di Sekitar Gunung Gede dan Gunung Salak Jawa Barat Ditingkatkan Kewaspadaannya0
- Antusiasme Pemudik Rasakan Pengalaman Baru: Mudik Ditemani Buku Bacaan Bermutu0
- Kerja Sama Kemendikdasmen dan Badan Gizi Nasional dalam Pemenuhan Gizi Peserta Didik0
- Guru Apresiasi Program Rumah untuk Guru Indonesia0
- Mendikdasmen: Pendidikan Sebagai Kunci Patahkan Rantai Kemiskinan0
Melakukan Sosialisasi dan Simulasi Bencana
Memberikan edukasi kepada siswa dan tenaga pendidik mengenai potensi bahaya, tanda-tanda bencana, dan langkah penyelamatan diri, serta melaksanakan latihan evakuasi secara berkala.Memeriksa Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
Menyiapkan jalur evakuasi yang jelas dan aman, serta memastikan bahwa seluruh warga sekolah memahami prosedur evakuasi darurat.Menjaga Komunikasi dan Koordinasi
Menjalin komunikasi aktif dengan BPBD, dinas pendidikan, dan aparat setempat untuk penanganan cepat jika terjadi kondisi darurat.Menghindari Aktivitas di Zona Rawan
Menunda kegiatan luar ruang yang mendekati kawasan rawan bencana atau area yang telah dinyatakan terbatas oleh pihak berwenang.Membaca dan mempelajari Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kesinambungan Pendidikan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) (file dapat didownload pada : https://spab.kemendikdasmen.go.id/web/semua-download.html)
Dihimbau kepada seluruh satuan pendidikan agar tetap tenang, tidak panik, namun selalu siap dan waspada.
Tim siaga bencana sekolah merupakan bagian dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Tim ini terdiri dari berbagai pihak, seperti guru, siswa, komite sekolah, orang tua siswa, dan tokoh masyarakat. SPAB di sekolah dapat terealisasi melalui 3 pilar, yakni pertama, fasilitas belajar yang lebih aman. Kedua, manajemen Penanggulangan Bencana (PB) dan kesinambungan pendidikan. Ketiga, pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi. (SPAB)
