- Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Tengah
- Komitmen Unit Utama dalam Mendukung Tata Kelola Kemendikdasmen
- Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
- Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
- Mendikdasmen Terima Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari UNNES
- Pemangku Kepentingan Pendidikan di Yogyakarta Turut Berikan Dukungan untuk SPMB
- Mendikdasmen Mendorong Penguatan Inovasi dalam Program Ditjen Diksi PKPLK
- Badan Bahasa Teguhkan Komitmen Pelestarian Pantun melalui Memperkasa Pantun Nusantara ke-4
- Daftar Penerima Penghargaan dan Apresiasi Malam Tasyakuran Hardiknas 2025
- Perkuat Kolaborasi, Kemendikdasmen Berikan Apresiasi Para Penggerak dan Inovator Pendidikan Nasional
Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung

Keterangan Gambar : Kemendikdasmen Apresiasi Penyelenggaraan Program Bahasa Inggris BERCERITA di Kabupaten Belitung
Kabupaten Belitung, 15 April 2025 - Sebagai wujud peningkatan literasi bahasa asing bagi peserta didik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengapreasisi penyelenggaraan program bahasa Inggris "BERCERITA". Program ini merupakan upaya peningkatan kompetensi bahasa inggris untuk peserta didik Kabupaten Belitung yang diinisiasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco dan Yayasan Diaspora Indonesia San Fransisco.
"Kemendikdasmen mengapresiasi sekaligus mendukung penyelenggaraan BERCERITA di Kabupaten Belitung sebagai bagian dari partisipasi semesta dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Sejatinya, upaya peningkatan kompetensi bahasa asing membuka peluang para peserta didik untuk menuju cakrawala dunia dan bersaing di level global," ungkap Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat, di Kabupaten Belitung, Selasa (15/4).
Lebih lanjut, Wamen Atip menyoroti kisah pahlawan nasional Agus Salim yang memiliki kemampuan bahasa asing sebagai alat diplomasi bangsa Indonesia. Ia mengatakan, Agus Salim merupakan sosok yang bisa menjadi inspirasi untuk peserta didik dalam mempelajari bahasa asing dengan sebaik-baiknya dan meraih praktik baik dalam implementasinya.
Baca Lainnya :
- Kemendikdasmen Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Program Prioritas SEAMEO 2021–20300
- Revisi UU Sisdiknas Gabungkan 4 UU Terkait Pendidikan, Resentralisasi Guru Dibahas 0
- Halalbihalal Keluarga Besar Kemendikdasmen: Perkuat Semangat Pengabdian dan Kerja Sama0
- Kewaspadaan Terhadap Potensi Bencana Alam Erupsi Gunung Gede dan Gunung Salak di Wilayah Sekitarnya0
- Sekolah-Sekolah di Sekitar Gunung Gede dan Gunung Salak Jawa Barat Ditingkatkan Kewaspadaannya0
"Praktik peningkatan kompetensi bahasa asing juga menjadi bagian dari Trigatra Bangun Bahasa. Dimana peserta didik harus mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Selain itu, hal tersebut sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan,” tutur Wamen Atip.
Mengakhiri pidatonya, Wamen Atip berharap peserta didik mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. "Selamat untuk program ini semoga ke depannya semakin banyak peserta didik Indonesia yang berkemampuan bahasa asing dengan baik sebagai bekal meraih masa depan gemilang," tutup Wamen Atip.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan program BERCERITA, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya program ini. Ia menilai, program ini membawa dampak positif yang sangat nyata kepada peserta didik dan masyarakat di Kabupaten Belitung.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Belitung saya mengapresiasi atas peluncuran program BERCERITA. Tentunya pemerintah daerah akan terus mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas di tahun mendatang. Melalui program ini, saya berharap masyarakat Kabupaten Belitung mampu bersaing di dunia global dalam berbagai aspek, baik dunia pendidikan, dunia kerja, wirausaha, dan lain sebagainya," papar Djoni.
Tentang dan Praktik Baik BERCERITA
Selaku KJRI San Fransisco, Prasetyo Hadi, menuturkan bahwa BERCERITA merupakan misi sosial budaya untuk kolaborasi dengan berbagai elemen untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Kegiatan ini dilakukan untuk menjembatani masyarakat dalam penguatan komunikasi di daerah untuk berdiaspora di dunia Global.
"Kami merasa pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan SDM. Untuk itu, dengan pengalaman bahasa asing yang baik dari para mentor kami membuat program ini sebagai upaya membantu peningkatan kompetensi bahasa inggris murid Indonesia menjadi jauh lebih baik," ujar Prasetyo.
Salah satu penerima manfaat program BERCERITA, Muyassar Fatih Romadhon, mengatakan bahwa program ini membawa dampak positif yakni meningkatnya kepercayaan diri untuk berinteraksi dengan bahasa inggris. "Program ini saya ikuti hampir selama satu tahun dengan belajar secara daring di hari Minggu. Sangat seru mentornya dan semoga program ini juga bisa dirasakan oleh murid lainnya ke depan," ujar Fatih, siswa kelas 5 SD Negeri 27 Membalong, Kabupaten Belitung.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 155/sipers/A6/IV/2025
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty
